Piala Dunia 2022: ‘Di mana ada Messi, di situ ada harapan untuk Argentina’

Piala Dunia 2022: ‘Di mana ada Messi, di situ ada harapan untuk Argentina’

Ribuan pendukung Argentina berkumpul di kawasan Energy City, Kota Doha, yang bersebelahan dengan Stadion Lusail yang luas. Hanya ada satu orang di dalam pikiran mereka saat La Albiceleste--julukan timnas Argentina--menghadapi lawan-lawan di Grup C, Piala Dunia 2022.

Lionel Messi telah membawa harapan negara penggila sepak bola ini hampir sepanjang kariernya. Namun, ada lapisan ketegangan tambahan saat Argentina menghadapi rival lama Meksiko dalam suasana yang memekakkan telinga di stadion yang akan menjadi arena bagi laga final.

Argentina tahu kekalahan dari Meksiko akan mengakhiri impian meraih trofi Piala Dunia 2022 setelah dipermalukan Arab Saudi pada pertandingan pembuka. Messi paham, satu kekalahan lagi berarti kehormatan besar yang selama ini luput sepanjang kariernya yang gemerlap akan hilang selamanya.

Messi, sekali lagi, memikul beban harapan Argentina - dan sekali lagi dia memenuhinya dengan mengeluarkan keajaibannya yang khas sehingga mengubah jalannya pertandingan, dan bahkan mungkin mengubah arah perjalanan 'tim Tango'—julukan timnas Argentina—pada Piala Dunia 2022.

Baca juga:
Piala Dunia Qatar: Kekalahan Argentina dari Arab Saudi menjadi 'kejutan terbesar' sekaligus 'guncangan' bagi Messi
Piala Dunia 2022: Dari gurita hingga kecerdasan buatan - berbagai cara menebak juara
Piala Dunia 2022: Benarkah tuduhan ada fans 'palsu' dan 'dibayar' di Qatar?
Piala Dunia 2022: Hansi Flick sebut laga lawan Spanyol adalah ‘final pertama’ Jerman

Jam menunjukkan 64 menit. Setiap detik yang berlalu meningkatkan tekanan pada Argentina dan pada Messi. Dia tahu kegagalan Argentina pada tahap ini dapat digambarkan sebagai kegagalan Messi.

Selama jalannya pertandingan, dia berada di pinggir lapangan. Namun, tiba-tiba dia menjadi pusat perhatian saat Meksiko menjadi korban dari kaki kirinya yang telah mematahkan hati begitu banyak pendukung lawan.

Bola operan Angel di Maria dari sisi kanan lapangan mampu diredam Messi dengan satu sentuhan. Pada sentuhan kedua, Messi mengarahkan si kulit bundar ke sudut kanan bawah melewati jangkauan lengan kiri kiper Meksiko Guillermo Ochoa yang terulur. Jala gawang timnas Meksiko pun bergetar.

Di tengah ledakan kebisingan dari fans Argentina, Messi berlari ke arah mereka dengan tangan terentang dalam pose perayaan yang familiar. Dia tampak sangat emosional dengan wajah yang menyiratkan kelegaan dan pelepasan di tengah kerumunan rekan-rekan satu tim yang tahu pria yang paling mereka andalkan lagi-lagi bisa diharapkan.

Saat kerumunan rekan-rekannya bubar, Messi berdiri di depan suporter berbaju biru muda dan putih sambil mengacungkan lengannya. Dia tahu apa artinya gol tersebut bagi mereka. Mereka tahu apa artinya itu baginya. Kegembiraan yang membuncah.

Pemain yang bisa menyandang predikat terhebat adalah pemain yang bisa diandalkan pada masa krusial. Jadi seharusnya tidak mengherankan bahwa Messi memenuhi ekspektasi tersebut.

Akan tetapi, sebelum Messi menjebol gawang timnas Meksiko, malam itu tidaklah mudah baginya. Meksiko jelas-jelas bertekad menundukkan tim Argentina yang diunggulkan mengangkat Piala Dunia di Stadion Lusail yang sama pada 18 Desember.

Malam itu Messi sempat dipinggirkan oleh Meksiko. Dia tidak bisa memberikan pengaruh apa pun pada babak pertama. Pemain berusia 35 tahun itu kerap berjalan mencari sepetak ruang, tempat dia bisa luput dari pengawasan pemain Meksiko yang ditugasi mengawalnya secara ketat.

Justru pada babak kedua Messi berkembang dengan ciri khasnya: berlari kencang, mengalirkan umpan-umpan cepat dan, tentu saja, tendangan yang memecahkan kebuntuan.

Argentina menjadi lebih rileks berkat Messi. Pada menit ke-87, Enzo Fernandez menambahkan gol kedua melalui tembakan melengkung dari kaki kanannya.

Itu membuat para pendukung Argentina yang hadir di antara 88.966 penonton, jumlah tertinggi di Piala Dunia sejak laga final 1994 di Pasadena, pulang dengan gembira. Namun, tidak semuanya langsung pulang. Banyak yang bertahan di satu tribun selama hampir satu jam setelah peluit akhir guna memberi penghormatan untuk para pahlawan mereka, dan khususnya satu pahlawan bernama Lionel Messi.

Baca juga:
Siapa juara Piala Dunia 2022? Prediksi Klinsmann, Alan Shearer hingga Rio Ferdinand
Benarkah tuduhan ada fans 'palsu' dan 'dibayar' di Piala Dunia Qatar 2022?
Jepang cetak ‘momen bersejarah’, pendukungnya tunda perayaan demi bersih-bersih stadion

Messi telah menghidupkan kembali harapan Argentina pada Piala Dunia 2022. Untuk lolos ke babak penyisihan, mereka masih membutuhkan kemenangan melawan Polandia—yang punya ikon nasional dalam diri striker Robert Lewandowski. Bagaimanapun, kepercayaan para pendukung Argentina telah melonjak berkat tendangan kaki kiri Messi.

Meski demikian, Messi tidak mau besar kepala.

"Kami tidak bisa menyerah sekarang," kata Messi. "Semua pertandingan adalah final - kami tidak boleh membuat kesalahan. Kami tahu kami harus menang, bahwa ada Piala Dunia untuk kami, dan kami tahu bagaimana melakukannya."

Messi tentu tahu bagaimana melakukannya.

Dia tahu ini akan menjadi Piala Dunia terakhirnya, satu panggung elite yang belum dia kuasai. Messi begitu patah hati setelah kalah dari timnas Jerman di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, pada laga final Piala Dunia 2014. Laga tersebut adalah titik terdekat Messi dalam meraih Piala Dunia.

Sepanjang kariernya, Messi telah membawa empat gelar juara Liga Champions, tujuh Ballon d'Or, dan 10 gelar La Liga saat memperkuat Barcelona. Kariernya di Paris St-Germain, dianggap banyak orang hanya sekadar catatan kaki dalam sebuah esai cemerlang. Kendati begitu, dia telah memenangkan mahkota Ligue 1.

Piala Dunia adalah mata rantai yang hilang dan ini adalah kesempatan terakhir Messi untuk merebutnya.

Argentina tidak sepenuhnya meyakinkan. Tim tersebut belum menampilkan performa yang menunjukkan mereka layak berada di peringkat tiga dunia. Apalagi, masih ada kemungkinan tersingkir secara menyakitkan ketika mereka menghadapi lawan berbahaya dalam wujud timnas Polandia.

Untuk saat ini, impian timnas Argentina meraih Piala Dunia 2022 belum pupus. Karena di mana ada Lionel Messi, di situ ada harapan.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “Piala Dunia 2022: ‘Di mana ada Messi, di situ ada harapan untuk Argentina’”

Leave a Reply

Gravatar